Membaca adalah hal termurah yang bisa kita lakukan. Namun kebanyakan
orang enggan membaca karena ada beberapa faktor yang menggangu. Minimal
saya dapat menyebutkan ada tujuh faktor yang menyebabkan seseorang
enggan membaca.
1. Malas
Malas hampir menjadi masalah bagi kebanyakan orang untuk membaca.
Malas bisa diakibatkan oleh minat dan motivasi yang rendah dalam diri
seseorang. Selain minat dan motivasi yang rendah, kecenderungan orang
tidak memiliki gairah dalam membaca. Jika hal ini sudah mendarah dalam
diri seseorang maka rasa malas akan semakin kuat. Dari situ rasa enggan
untuk membaca juga akan semakin besar.
2. Tidak tahu cara membaca buku yang efektif
Ketika kita melihat buku yang begitu tebal, tiba-tiba dalam diri kita
muncul pikiran bahwa akan membutuhkan banyak waktu untuk membaca buku
tersebut. Terlebih lagi apabila buku tidak ada gambarnya sama sekali,
rasa enggan untuk membaca semakin membesar. Ketika itu terjadi, umumnya
kita akan menaruh buku itu kembali dan tidak jadi membacanya. Karena hal
itulah kita perlu tahu cara membaca buku yang efektif seperti,
bagaimana membaca cepat atau speed reading. Dengan memiliki kemampuan
membaca cepat, kita tidak akan takut membaca buku, karena membaca buku
yang tebal dapat kita lakukan hanya beberapa waktu saja.
3. Tidak mengetahui manfaat membaca
Kebanyakan orang membaca buku karena ada tujuan tertentu misalnya
mengerjakan tugas sekolah, tugas kuliah atau hanya sekedar untuk cari
hiburan, tanpa tahu manfaat yang akan mereka ambil dari membaca. Yang
paling ironis lagi ada orang yang bertanya-tenya “Apakah yang diperolah
orang-orang yang gemar membaca buku? Apakah akan menjadi orang kaya,
orang terkenal seperti para pemain sepak bola atau para artis. Ketika
pertanyaan seperti ini ditanyakan kepada seorang pemula, maka hal ini
cukup berbahaya, karena bisa mempengaruhi pikiran dan konsep yang baru
saja terbentuk. Karena itulah, akhirnya seseorang menjadi enggan untuk
membaca.
4. Kondisi frustasi dan putus asa
Masalah adalah kekasih manusia, yang setiap saat bisa saja muncul.
Manusia dewasa akan akan memandang masalah sebagai bagian dari
pengembangan dirinya. Namun bagi manusia yang belum dewasa atau
mentalnya lemah, masalah bisa menjadi bumerang yang setiap saat bisa
menikam diri sendiri. Ketika tidak berhasil mengatasinya, mereka akan
mengalami frustasi dan putus asa. Dalam keadaan yang seperti ini, sangat
sulit bagi siapapun untuk membaca, jangankan membaca bisa tersenyum
saja mereka sudah hebat. Untuk itulah usahakan diri kita untuk kuat
dalam menghadapi masalah, bersikaplah dewasa dan yakinlah bahwa setiap
masalah pasti ada jalan keluarnya.
5. Manajemen waktu yang buruk
Manajemen waktu ini berkaitan dengan bagaimana seseorang mengisi
waktu setiap harinya. Banyak orang menjalani rutinitas yang sama setiap
hari, kecuali di hari minggu atau hari libur. Disela-sela rutinitas yang
dilakukan setiap hari, sebenarnya ada waktu luang yang bisa digunakan
dengan baik. Namun sayangnya hal itu tidak pernah diatur sedemikian
rupa. Mereka cenderung membuang waktu luang tanpa melakukan aktivitas
yang bermanfaat untuk dirinya. Bahkan sangat mungkin pikiran untuk
membaca buku, tidak ada dalam daftar kegiatan penting mereka
sehari-hari.
6. Latar belakang pendidikan
Memang tidak menjadi jaminan seseorang yang memiliki latar belakang
pendidikan tinggi pasti suka membaca, dan yang memiliki latar belakang
pendidikan rendah tidak suka membaca. Namun yang perlu kita pahami,
kecenderungan untuk membaca buku akan lebih besar dimiliki oleh orang
yang memiliki latar belakang pendidikan yang cukup. Kalaupun ada orang
yang berlatar belakang pendidikan rendah suka membaca buku, saya rasa
prosentasenya kecil.
7. Budaya membaca yang tidak pernah tertanam dari kecil
Satu lagi faktor kenapa seeorang enggan membaca, karena mereka tidak
terbiasa membaca sejak kecil. Seseorang yang memiliki budaya membaca
sejak kecil akan lebih suka membaca, karena membaca sudah menjadi bagian
dari perjalanan hidup yang dilalui sejak kecil. Hal ini jelas berbeda
dengan orang yang dari kecil tidak terbiasa membaca. Saya sendiri pernah
merasakan bagaimana sulitnya pertama kali membiasakan diri untuk
membaca. Rasa enggan untuk membaca selalu muncul setiap saat.
8. Persaingan antara media masa dengan buku, khususnya media elektronik televisi dan radio.
Kedua media ini berlomba-lomba menyajikan berbagai program hiburan
dan menarik minat para pemirsa dan pendengar. Sementara penayangan
program-program unggulan yang mendidik dan berguna jarang sekali kita
temukan. Keadaan yang seperti ini jelas mempengaruhi minat seseorang
untuk membaca, karena naluri manusia akan lebih memiih hiburan dari pada
membaca buku. Hanya orang-orang yang punya komitmen tinggi yang bisa
memilah-milah kapan dia mencari hiburan dan kapan dia harus membaca.
Source : http://cafemotivasi.com/mengapa-enggan-membaca/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar