Selasa, 13 November 2012

Mengapa Kita Masih Enggan Membaca -___-

Membaca adalah hal termurah yang bisa kita lakukan. Namun kebanyakan orang enggan membaca karena ada beberapa faktor yang menggangu. Minimal saya dapat menyebutkan ada tujuh faktor yang menyebabkan seseorang enggan membaca.

1. Malas
Malas hampir menjadi masalah bagi kebanyakan orang untuk membaca. Malas bisa diakibatkan oleh minat dan motivasi yang rendah dalam diri seseorang. Selain minat dan motivasi yang rendah, kecenderungan orang tidak memiliki gairah dalam membaca. Jika hal ini sudah mendarah dalam diri seseorang maka rasa malas akan semakin kuat. Dari situ rasa enggan untuk membaca juga akan semakin besar.

2. Tidak tahu cara membaca buku yang efektif
Ketika kita melihat buku yang begitu tebal, tiba-tiba dalam diri kita muncul pikiran bahwa akan membutuhkan banyak waktu untuk membaca buku tersebut. Terlebih lagi apabila buku tidak ada gambarnya sama sekali, rasa enggan untuk membaca semakin membesar. Ketika itu terjadi, umumnya kita akan menaruh buku itu kembali dan tidak jadi membacanya. Karena hal itulah kita perlu tahu cara membaca buku yang efektif seperti, bagaimana membaca cepat atau speed reading. Dengan memiliki kemampuan membaca cepat, kita tidak akan takut membaca buku, karena membaca buku yang tebal dapat kita lakukan hanya beberapa waktu saja.

3. Tidak mengetahui manfaat membaca
Kebanyakan orang membaca buku karena ada tujuan tertentu misalnya mengerjakan tugas sekolah, tugas kuliah atau hanya sekedar untuk cari hiburan, tanpa tahu manfaat yang akan mereka ambil dari membaca. Yang paling ironis lagi ada orang yang bertanya-tenya “Apakah yang diperolah orang-orang yang gemar membaca buku? Apakah akan menjadi orang kaya, orang terkenal seperti para pemain sepak bola atau para artis. Ketika pertanyaan seperti ini ditanyakan kepada seorang pemula, maka hal ini cukup berbahaya, karena bisa mempengaruhi pikiran dan konsep yang baru saja terbentuk. Karena itulah, akhirnya seseorang menjadi enggan untuk membaca.

4. Kondisi frustasi dan putus asa
Masalah adalah kekasih manusia, yang setiap saat bisa saja muncul. Manusia dewasa akan akan memandang masalah sebagai bagian dari pengembangan dirinya. Namun bagi manusia yang belum dewasa atau mentalnya lemah, masalah bisa menjadi bumerang yang setiap saat bisa menikam diri sendiri. Ketika tidak berhasil mengatasinya, mereka akan mengalami frustasi dan putus asa. Dalam keadaan yang seperti ini, sangat sulit bagi siapapun untuk membaca, jangankan membaca bisa tersenyum saja mereka sudah hebat. Untuk itulah usahakan diri kita untuk kuat dalam menghadapi masalah, bersikaplah dewasa dan yakinlah bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.

5. Manajemen waktu yang buruk
Manajemen waktu ini berkaitan dengan bagaimana seseorang mengisi waktu setiap harinya. Banyak orang menjalani rutinitas yang sama setiap hari, kecuali di hari minggu atau hari libur. Disela-sela rutinitas yang dilakukan setiap hari, sebenarnya ada waktu luang yang bisa digunakan dengan baik. Namun sayangnya hal itu tidak pernah diatur sedemikian rupa. Mereka cenderung membuang waktu luang tanpa melakukan aktivitas yang bermanfaat untuk dirinya. Bahkan sangat mungkin pikiran untuk membaca buku, tidak ada dalam daftar kegiatan penting mereka sehari-hari.

6. Latar belakang pendidikan
Memang tidak menjadi jaminan seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi pasti suka membaca, dan yang memiliki latar belakang pendidikan rendah tidak suka membaca. Namun yang perlu kita pahami, kecenderungan untuk membaca buku akan lebih besar dimiliki oleh orang yang memiliki latar belakang pendidikan yang cukup. Kalaupun ada orang yang berlatar belakang pendidikan rendah suka membaca buku, saya rasa prosentasenya kecil.

7. Budaya membaca yang tidak pernah tertanam dari kecil
Satu lagi faktor kenapa seeorang enggan membaca, karena mereka tidak terbiasa membaca sejak kecil. Seseorang yang memiliki budaya membaca sejak kecil akan lebih suka membaca, karena membaca sudah menjadi bagian dari perjalanan hidup yang dilalui sejak kecil. Hal ini jelas berbeda dengan orang yang dari kecil tidak terbiasa membaca. Saya sendiri pernah merasakan bagaimana sulitnya pertama kali membiasakan diri untuk membaca. Rasa enggan untuk membaca selalu muncul setiap saat.

8. Persaingan antara media masa dengan buku, khususnya media elektronik televisi dan radio.
Kedua media ini berlomba-lomba menyajikan berbagai program hiburan dan menarik minat para pemirsa dan pendengar. Sementara penayangan program-program unggulan yang mendidik dan berguna jarang sekali kita temukan. Keadaan yang seperti ini jelas mempengaruhi minat seseorang untuk membaca, karena naluri manusia akan lebih memiih hiburan dari pada membaca buku. Hanya orang-orang yang punya komitmen tinggi yang bisa memilah-milah kapan dia mencari hiburan dan kapan dia harus membaca.

Source : http://cafemotivasi.com/mengapa-enggan-membaca/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar